"ketika aku kecil, aku berharap dapat terus hanya mencintai seseorang di dalam hatiku hingga aku dewasa, walau aku harus dipisahkan jarak dan waktu dengannya, namun sepenuh hati cinta ini akan kuberikan"
sasya terbangun dari lamunannya. dia memandang handphonenya, tidak ada balasan pesan dari badai. dia sudah mengirimi badai pesan tiga kali dari istirahat pertama, namun satupun tidak dibalas. apakah badai sudah melupakannya? padahal menjadi anak sma baru saja seminggu berlalu. tidak mungkin badai secepat itu melupakannya.
sasya melirik kesekelilingnya, tak satupun anak laki-laki dikelasnya yang seperti badai.pintar namun agak sange, ya itulah keunikan dari badai yang disukai sasya. bahkan sasya nekat untuk mengiriminnya surat untuknya yang bertuliskan " aku akan tetap menunggumu, walau aku tahu kau bukan untukku". mungkin bagi sasya itu adalah hal tergila yang pernah dia lakukan.
" Ih dwi udah makan aja," sela sasya menatap dwi. " mau dong"
" nih!" sahut laki-laki disebelah dwi seraya menyodorkan bungkusan.
sasya pun mengambil bungkusan itu dari tangan laki-laki itu. ternyata bungkusan itu kosong. kedua laki-laki itu pun tertawa, sasya ikut tertawa. sasya memandangin laki-laki yang disebelah dwi. wajah laki-laki itu manis, apa lagi ditambah bibirnya yang dower, itu mengingatkan dirinya akan sosok badai.
***
bel pulang berbunyi, sasya tidak sabar untuk mengikuti eskul bahasa yang dinamakan LCC. dia dan fatchan pun bersama pergi ke kelas x-3. pelajaran bahasa untuk hari ini adalah bahasa mandarin. dengan semangat sasya menulis apa yang dituliskan oleh guru mandarin.
ketika disuruh menyebutkan huruf ϋ dalam bahasa mandarin, bibirnya agak sedikit monyong. rockie (nama laki-laki yang mengerjainya bersama dwi) meledeknya.
" haha bibirnya," tawa rockie.
sasya hanya bisa mendengus saja. dia sekali lagi memandang rockie, ternyata memang hampir mirip dengan badai. bedanya, badai hitam manis, sedangkan dia putih manis. ada sedikit rasa ingin tahu sasya pada rockie. sasya ingin lebih dekat mengenal sosok laki-laki itu
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar